Selasa, 31 Agustus 2021

 

PhET  Tingkatkan  Pemahaman Konsep Listrik Dinamis dan Berfikir  Kreatif



Oleh Supriyono, S.Pd.

Guru IPA SMP Negeri 1 Wirosari Kabupaten Grobogan

 

Semenjak ada mata pelajaran TIK dan UNBK SMP Negeri 1 Wirosari melakukan pemenuhan sarana dan prasarana berkaitan dengan TIK dan UNBK yaitu pengadaan 3 Laboratorium Komputer terhubung dengan jaringan internet. Laboratorium komputer hampir selalu diidentikan banyak orang dan guru dengan mata pelajaran TIK dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Semenjak TIK bukan mata  pelajaran wajib dan UNBK ditiadakan, praktis Laboratorium Komputer jarang digunakan. Seringnya Pemanfaatan ruang laboratorium IPA untuk ruang kelas, di saat ada renovasi ruang kelas mengakibatkan peralatan IPA banyak yang rusak. Lamanya usia penggunaan alat dan bahan praktikum IPA di laboratorium IPA berdampak pada rusak ringan, sedang, berat dan aus, sehingga jumlah alat yang dapat digunakan semakin sedikit. Pemahaman konsep IPA dan kreativitas peserta didik akan lebih mudah terbentuk dengan pembelajaran praktikum di laboratorium. Listrik Dinamis merupakan sub pokok bahasan Fisika mata pelajaran  IPA kelas 9 SMP Kurikulum 2013 yang  termasuk dalam kategori sulit menurut peserta didik kelas 9 SMP Negeri 1 Wirosari untuk dipahami konsepnya.

Kurangnya fasilitas laboratorium IPA dan melimpahnya fasilitas Komputer di sekolah dapat dikolaborasikan dengan cara memanfaatkan laboratorium komputer untuk pembelajaran IPA. PhET (Physics Education Technology) merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis, berbasis riset yang diberikan secara gratis yang dapat digunakan sebagai Laboratorium virtual. Virtual Labs PhET memungkinkan para peserta didik untuk menghubungkan fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya, yang akan akhirnya memperdalam pemahaman dan meningkatkan minat mereka terhadap ilmu fisika serta meningkatkan kreativitas. Menurut Harriman (2017:120) , berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk memahami masalah, membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya. Dalam rangka mengikuti perkembangan jaman revolusi industri 4.0 sebaiknya guru dan peserta didik lebih sering memanfaatkan Laboratorium komputer yang sudah dimiliki oleh satuan pendidikan untuk virtual labs yang memiliki resiko kecelakaan lebih kecil tetapi dapat memudahkan peserta didik untuk memahami konsep dan berfikir kreatif.

Hasil evaluasi peserta didik menggunakan pembelajaran laboratorium virtual menunjukkan ketuntasan klasikal, sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan virtual Labs PhET memudahkan peserta didik memahami konsep listrik dinamis. Pada soal uraian terbuka masing-masing peserta didik memiliki variasi jawaban yang beragam, hal ini menunjukan bahwa virtual Labs PhET menciptakan pola pikir kreatif dengan menciptakan gagasan baru. Berdasarkan respons peserta didik, serta hasil evaluasi peserta didik SMPN 1 wirosari dapat disimpulkan, bahwa  laboratorium virtual  termasuk virtual labs PhET layak digunakan sebagai media  pembelajaran berbasis komputer dalam materi Listrik dinamis.

Dengan demikian virtual labs PhET dapat meningkatkan pemahaman konsep Listrik Dinamis dan kemampuan peserta didik berfikir kreatif, terbukti dengan aktifitas peserta didik baik dalam proses pembelajaran, pengerjaan soal, maupun  praktik mensimulasikan listrik dinamis menggunakan PhET. Banyaknya variasi jawaban peserta didik dalam mempelajari konsep Listrik Dinamis menggunakan PhET menandakan peserta didik telah berfikir kreatif karena mampu menciptakan karya/pemikiran sendiri yang berbeda dengan temannya. Kemampuan peserta untuk memahami konsep listrik dinamis dan berfikir kreatif menggunakan PhET virtual labs dapat  ditindaklajuti dilakukan oleh guru pelajaran lain yang membutuhkan laboratorium virtual untuk simulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar