PhET Tingkatkan Pemahaman Konsep Listrik Dinamis dan
Berfikir Kreatif
Oleh
Supriyono, S.Pd.
Guru
IPA SMP Negeri 1 Wirosari Kabupaten Grobogan
Semenjak
ada mata pelajaran TIK dan UNBK SMP Negeri 1 Wirosari melakukan pemenuhan
sarana dan prasarana berkaitan dengan TIK dan UNBK yaitu pengadaan 3
Laboratorium Komputer terhubung dengan jaringan internet. Laboratorium komputer
hampir selalu diidentikan banyak orang dan guru dengan mata pelajaran TIK dan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Semenjak TIK bukan mata pelajaran wajib dan UNBK ditiadakan, praktis
Laboratorium Komputer jarang digunakan. Seringnya Pemanfaatan ruang
laboratorium IPA untuk ruang kelas, di saat ada renovasi ruang kelas
mengakibatkan peralatan IPA banyak yang rusak. Lamanya usia penggunaan alat dan
bahan praktikum IPA di laboratorium IPA berdampak pada rusak ringan, sedang,
berat dan aus, sehingga jumlah alat yang dapat digunakan semakin sedikit.
Pemahaman konsep IPA dan kreativitas peserta didik akan lebih mudah terbentuk
dengan pembelajaran praktikum di laboratorium. Listrik Dinamis merupakan sub
pokok bahasan Fisika mata pelajaran IPA
kelas 9 SMP Kurikulum 2013 yang termasuk
dalam kategori sulit menurut peserta didik kelas 9 SMP Negeri 1 Wirosari untuk
dipahami konsepnya.
Kurangnya fasilitas laboratorium IPA dan melimpahnya fasilitas
Komputer di sekolah dapat dikolaborasikan dengan cara memanfaatkan laboratorium
komputer untuk pembelajaran IPA. PhET (Physics Education Technology) merupakan
simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis, berbasis riset yang diberikan secara gratis yang dapat digunakan sebagai
Laboratorium virtual. Virtual Labs PhET memungkinkan para peserta didik untuk
menghubungkan fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya, yang akan
akhirnya memperdalam pemahaman dan meningkatkan minat mereka terhadap ilmu
fisika serta meningkatkan kreativitas. Menurut Harriman
(2017:120) , berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan
gagasan yang baru. Berpikir kreatif merupakan serangkaian proses, termasuk
memahami masalah, membuat tebakan dan hipotesis tentang masalah, mencari
jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasilnya. Dalam rangka
mengikuti perkembangan jaman revolusi industri 4.0 sebaiknya guru dan peserta
didik lebih sering memanfaatkan Laboratorium komputer yang sudah dimiliki oleh
satuan pendidikan untuk virtual labs yang memiliki resiko kecelakaan lebih
kecil tetapi dapat memudahkan peserta didik untuk memahami konsep dan berfikir
kreatif.
Hasil
evaluasi peserta didik menggunakan pembelajaran laboratorium virtual
menunjukkan ketuntasan klasikal, sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan
virtual Labs PhET memudahkan peserta didik memahami konsep listrik dinamis.
Pada soal uraian terbuka masing-masing peserta didik memiliki variasi jawaban
yang beragam, hal ini menunjukan bahwa virtual Labs PhET menciptakan pola pikir
kreatif dengan menciptakan gagasan baru. Berdasarkan respons peserta didik,
serta hasil evaluasi peserta didik SMPN 1 wirosari dapat disimpulkan,
bahwa laboratorium virtual
termasuk virtual labs PhET layak digunakan sebagai media
pembelajaran berbasis komputer dalam materi Listrik dinamis.
Dengan
demikian virtual labs PhET dapat meningkatkan pemahaman konsep Listrik Dinamis
dan kemampuan peserta didik berfikir kreatif, terbukti dengan aktifitas peserta
didik baik dalam proses pembelajaran, pengerjaan soal, maupun praktik mensimulasikan listrik dinamis
menggunakan PhET. Banyaknya variasi jawaban peserta didik dalam mempelajari
konsep Listrik Dinamis menggunakan PhET menandakan peserta didik telah berfikir
kreatif karena mampu menciptakan karya/pemikiran sendiri yang berbeda dengan
temannya. Kemampuan peserta untuk memahami konsep listrik dinamis dan berfikir
kreatif menggunakan PhET virtual labs dapat ditindaklajuti dilakukan oleh guru pelajaran lain
yang membutuhkan laboratorium virtual untuk simulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar